Tuesday 25 December 2012

Contoh PTK IPA Konsep Bunyi Dengan Metode Discovery


Contoh PTK IPA Konsep Bunyi Dengan Metode Discovery
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG KONSEP BUNYI DENGAN METODE DISCOVERY PADA SISWA KELAS IV DI SD
(AISAH, Siti – http://www.repository.upi.edu)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ilmu Pengetahuan Alam (sains) merupakan hasil kegiatan manusia berupa Pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisir, tentang alam sekitar yang diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah. Sehingga siswa dapat belajar mandiri untuk mencapai hasil yang optimal. Kemampuan siswa dalam menggunakan metode ilmiah perlu dikembangkan untuk memecahkan masalah-masalah dalam kehidupan nyata.

Bahwa “IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta, konsep, atau prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan”. (kurikulum KTSP Depdiknas, 2006) Selain itu IPA juga merupakan ilmu yang bersifat empirik dan membahas tentang fakta serta gejala alam. fakta dan gejala alam tersebut menjadikan pembelajaran IPA tidak hanya verbal tetapi juga faktual. Hal ini menunjukkan bahwa, hakikat IPA sebagai proses diperlukan untuk menciptakan pembelajaran IPA yang empirik dan faktual. Hakikat IPA sebagai proses diwujudkan dengan melaksanakan pembelajaran yang melatih keterampilan proses bagaimana cara produk sains ditemukan. … selengkapnya
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Teori Belajar dan Pembelajaran
1. Teori Belajar
Belajar merupakan proses internal, proses internal tersebut adalah seluruh mental yang meliputi ranah-ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.Proses belajar yang mengaktualisasikan ranah-ranah tersebut tertuju pada bahan ajar tertentu.
Siswa yang belajar berarti memperbaiki kemampuan-kemampuan kognitif, afektif, maupun psikomotorik.dengan meningkatnya kemampuankemampuan tersebut maka keinginan, kemauan, atau perhatian pada lingkungan sekitarnya makin bertambah. timbul pertanyaan mengapa siswa belajar secara berlanjut?” Para ahli psikologi pendidikan mempunyai pandangan yang berbedabeda tentang hal tersebut. … selengkapnya
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas merupakan panelitian praktis yang dilakukan di kelas dan bertujuan untuk memperbaiki praktik pembelajaran yang ada (Kasihani Kasbolah, 1999: 31). Definisi Penelitian Tindakan Kelas yang dikemukakan oleh Ebbut (Kasihani Kasbolah, 1999: 14)
Penelitian ini dilakukan berupa proses pengkajian berdaur (cyclical) yang terdiri dari empat tahap yaitu (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan tindakan, (3) Pengamatan atau observasi, (4) Refleksi. Kemmis dan McTaggart (1982)mengemukakan Penelitian Tindakan juga digambarkan sebagai suatu proses yang dinamis di mana ke empat aspek, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi harus dipahami bukan sebagai langkah-langkah yang statis, terselesaikan dengan sendirinya, terlebih merupakan momen-momen dalam bentuk spiral yang menyangkut perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi (Kasihani Kasbolah, 1999: 14). … selengkapnya
BAB IV
HASIL-HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANNYA
A . Pelaksanaan Tindakan
1. Pelaksanaan Kegiatan Pra Siklus
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan sejak tanggal 21mei – 28mei 2012 di kelas IV SDN Cipeucang 01 Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor. Data yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi aktifitas siswa dan guru dan hasil belajar siswa. Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah temuan hasil observasi terhadap aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran, hasil tes tertulis pada tiap siklus serta hasil wawancara. … selengkapnya
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan selama dua siklus, dan berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa guru merencanakan pelaksanaan pembelajaran dilengkapi dengan lks yang dimaksudkan untuk membantu siswa pada tahap diskusi kelompok dan diskusi kelas. Dengan membuat langkah – langkah perencanaan pembelajaran yang berbeda setiap siklus membuat siswa memiliki semangat untuk belajar karena merasa senang dan tidak membosankan.
DAFTAR PUSTAKA
BadanStandarNasionalPendidikan.2006.” PanduanPenyusunanKurikulum Tingkat satuanPendidikanJenjangPendidikanDasardanMenengah.” Jakarta: Depdiknas.
Biggs, John B. &Telfer, Roos.1987.The process of Learning. Chicago: Rand McNally College Publishing Company.

No comments:

Post a Comment